Cyber Campus yang Bertanggung Jawab

Manusia yang hidup di bumi selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring berjalannya waktu. Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan komunikasi antarsesama agar dapat berinteraksi dengan baik. Komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai cara. Orang pada zaman dahulu menggunakan asap untuk melakukan komunikasi. Hal ini biasa dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Mereka menggunakan asap sebagai tanda peringatan, tanda bahaya, dan meminta bantuan. Pada zaman berikutnya mulai dikenal bahasa tulis pada media seperti, tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Seiring berkembang zaman, kebutuhan komunikasi juga makin dianggap sebagai kebutuhan pokok. Maka dari itu manusia berupaya mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berinteraksi mulai dari surat,  telepon, hingga internet.

Jaringan internet yang sekarang sedang marak digunakan banyak orang termasuk para remaja yaitu media sosial. Tak jarang kita melihat masyarakat mengakses media sosial pada telepon genggam atau media elektronik lainnya. Contoh media sosial yang banyak digunakan yaitu Facebook, Twitter, LINE, Askfm, Path dan lain sebagainya. Namun sebagai masyarakat yang baik, kita harus bisa menjaga diri dan memanfaatkan media sosial tersebut dengan baik dan bijaksana.

Berbicara mengenai teknologi informasi yang semakin canggih, kita dapat mengaitkan kepada Cyber Campus. Di Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) memberikan layanan teknologi informasi yang disediakan untuk seluruh sivitas akademika baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun alumni. Banyak fasilitas elektronik yang disediakan oleh UGM seperti WiFi. Warga kampus baik dosen, karyawan, dan mahasiswa dapat memanfaatkan WiFi tersebut untuk mengakses internet baik untuk kebutuhan akademik, non akademik, maupun untuk hiburan. Namun, fasilitas ini harus digunakan dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Para pengguna harus bisa membedakan situs mana yang boleh dibuka dan tidak boleh dibuka. Maka harus diterapkan etika dalam menggunakan internet agar kita sebagai generasi muda tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan seperti pornografi, penipuan, pelecehan, dan kejahatan lainnya. Selain WiFi, terdapat juga Surat Elektronik/Email yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa UGM. Berbagai website juga telah disediakan guna untuk mempermudah mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan akademiknya dan juga mempermudah interaksi antara mahasiswa dan dosen. Saat ini, UGM juga memiliki berbagai akun media sosial seperti facebook, Twitter, LINE untuk menyebarkan informasi-informasi seputar kegiatan universitas maupun fakultas.

Segala fasilitas telah disiapkan oleh pihak UGM, tinggal bagaimana cara kita sebagai warga kampus untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik, efisien, dan bertanggung jawab. Seperti pemakaian WiFi misalnya, warga kampus dapat menggunakannya untuk kepentingan kuliah secara hemat dan efisien. Dan juga untuk pemakaian media sosial yang sekarang sedang marak digunakan, sebaiknya digunakan untuk menggali atau memposting informasi yang baik. Jangan sampai adanya jejaring sosial ini disalah gunakan oleh oknum tidak bersalah, seperti menyindir seseorang karena memiliki rasa dendam, mengunggah foto-foto pribadi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, hingga menjual produk online yang ternyata hanya menjurus pada penipuan. Maka dari itu sebagai mahasiswa UGM, kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi ini untuk mengubah cara pandang, cara kerja dan sekaligus implementasi dalam bidang pembelajaran. Semoga cyber campus dapat diterapkan dengan baik dan bertanggung jawab di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Sumber :

Materi Hari II PPSMB UGM 2015

http://tefur88.blogspot.com/2010/12/apa-itu-cyber-university.html

https://pakteo.wordpress.com/2011/04/11/teknologi-informasi/

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.